Kamis, 28 Oktober 2010

belasungkawa

bukan karena latah saya menuliskan postingan kali ini.
tapi rasa belasungkawa yang sangat besar yang melandasi saya bercerita.
ketika negeri ini sedang menangis dan minta diperhatikan.
tsunami di Mentawai.
gunung Merapi yang memuntahkan isi perutnya.
banjir dimana-mana.
ah, terlalu banyak bencana yang terjadi.

Tuhan tidak murka. Dia maha pengasih dan penyayang.
kita hanya diingatkan.
diingatkan kembali atas kuasanya.
diingatkan kembali untuk lebih mensyukuri hidup.
diingatkan kembali agar tidak lalai.
diingatkan untuk membantu sesama.

lalu apa yang saya lakukan sekarang?
masih kah saya menyalahi hidup?
masih kah saya mengasihani diri sendiri?
masih kah saya hanya mampu mengangis di depan televisi yang sibuk menyiarkan berita yang ada?

ini adalah tentang bagaimana kamu membantu sesamamu.
mempertaruhkan empati, simpati, peduli dan rasa kemanusiaan yang ada.
ketika yang satu membutuhkan, maka yang satu memberikan pertolongan.
tentang bagaimana kamu memberi dan mereka menerima.
tentang rasa ikhlas yang teramat sangat.

saya benci kamu

saya benci kamu dan semua ingatan kita.
saya benci kamu dan apa yang saya rasa.
saya benci kamu dan apa yang kamu tak tau dan tak mau tau.
saya benci kamu yang mengerti apa yang kita sama-sama pahami.

terlebih, saya benci kamu yang tidak bisa saya benci..

Kamis, 21 Oktober 2010

doa

langit malam ini cerah..
sampai terlihat beberapa bintang berpijar terang.
awan tebal yang biasa pun tak terlihat malam ini
telah berubah bentuk menjadi gerimis sepanjang hari ini mungkin..

langit bersih dan penuh doa
doa ku, doa mu, doa nya, doa mereka
atau mungkin doa seluruh manusia bumi
berserakan selayaknya bintang

Tuhan malam ini kembali melihat doa-doa itu
kemudian memilih satu dari sekian banyak doa yang dipanjatkan untukNya
hey, itu doa mu, teman..
ah, atau mungkin doa ku?
rancu dan tak jelas
tapi Tuhan telah memeluk doa itu.

ternyata itu doa kita.
doa ku yang melebur di dalam doa mu.
apakah ada yang lebih indah dari seorang yang masih setia mendoakanmu di setiap perjumpaannya dengan Tuhannya.
saya rasa tak ada yang lebih baik dari doa yang tulus menemani mu berusaha

usaha mu tentu bukan tanpa doa, teman.
dan saya pun berdoa untukmu
di setiap perjumpaan saya dan Tuhan
hampir tak lupa saya selipkan nama mu menutup doa ku.

malam ini, Tuhan telah memeluk doa ku.
atau mungkin doa mu?
ah, itu adalah doa kita.
doa untuk kebaikan mu di sana.
dan saya hanya perlu menunggu doa-doa saya yang lain dipeluk olehNya

Minggu, 10 Oktober 2010

doa yang sama

di atas sajadah yang sama dalam kamar berukuran 4x3 meter.
dua belah telapak tangan terangkat setelah sujud yang panjang.
mulut sibuk melafalkan doa-doa yang selalu sama setiap malamnya.
hampir selalu doa yang sama. isi. dan untuk siapa.
tentang kebahagiaan beberapa umat manusia.
untuk orang-orang terdekat yang dikasihinya.
lalu mengamini doa panjang nya yang selalu sama.
tidak bosan dan tidak lepas ia meminta kepada Tuhannya.
Tuhan yang sama yang diyakininya selama 22 tahun.
percaya. ikhlas. berserah
mengamini doa panjangnya yang hampir selalu sama.

Rabu, 06 Oktober 2010

senja dan hujan yang sempurna

senja itu datang..
sepenggal saja..
bukan dengan warna yang keemasan seperti biasa.
lebih keruh.
dengan tetap semburat orange di barat.
saya diam, melamun..

empat tahun dua bulan yang lalu.
sebuah tempat yang ingin saya kenakan kata 'pulang' bukan 'pergi' padanya.
tempat yang menakjubkan dan membuat saya jatuh cinta.
terikat dan tidak bisa lepas.

31 januari 2009
bahkan saya masih mengingat jelas tanggalnya.
di sebuah tempat lain yang saya kenakan kata 'kembali'
dan saya masih ingat semuanya bahkan detail terkecil
ya, seharusnya tak ada tanggal itu.

hampir dua tahun yang lalu.
dari tiada menjadi ada dan kembali tiada.
suatu siklus kehidupan. berputar dan terbiasa.

saya yakin bahwa hanya kenangan yang tega memenjara sedemikian rupa.
memelihara dan memanjakan.

hujan turun membasahi jendela.
butirannya halus, menyentuh kaca dengan lembut.
indah.
hujan yang sempurna.
saya pernah mengalami ini bersama kamu.
memaksa otak kembali membuka folder yang bertumpukan.
tidak ketemu.
ah, entah lah.
ya, mungkin saya memang pernah mengalami ini bersama kamu.

tubuh saya menegang.
ada sesuatu yang hendak meledak di dada.
mencoba sekuat-kuatnya untuk tidak meledak saat ini.
kemudian bahu berguncang pelan dan teratur.
menemukan butir air mata yang kemudian membentuk kanal kecil di pipi.
memalingkan wajah dan terpejam.
saya. kamu. tidak ketemu.

one last cry

My shattered dreams and broken heart
Are mending on the shelf
I saw you holding hands, standing close to someone else
Now I sit all alone wishing all my feeling was gone
I gave my best to you, nothing for me to do
But have one last cry

Chorus:
One last cry, before I leave it all behind
I’ve gotta put you outta my mind this time
Stop living a lie
I guess I’m down to my last cry

Cry......

I was here, you were there
Guess we never could agree
While the sun shines on you
I need some love to rain on me
Still I sit all alone, wishing all my feeling was gone
Gotta get over you, nothing for me to do
But have one last cry

Chorus:
One last cry, before I leave it all behind
I’ve gotta put you outta my mind this time
Stop living a lie
I know I gotta be strong
Cause round me life goes on and on and on
And on.....

I’m gonna dry my eyes
Right after I had my
One last cry

Chorus:
One last cry, before I leave it all behind
I’ve gotta put you outta my mind for the very last time
Been living a lie
I guess I’m down
I guess I’m down
I guess I’m down...
To my last cry...