Selasa, 28 Desember 2010

badai

suatu senja saat saya selesai mengerjakan satu pekerjaan rumah dan beranjak mengerjakan yang lainnya..
angin berhembus kencang. sangat kencang.
bergemuruh.
seolah mampu menerbangkan apa saja..
saya mengintip dari balik tirai yang bergerak hebat tertiup angin kencang.
pohon-pohon di luar sana condong ke kiri.
saya sangat ketakutan. hampir menangis.

bergegas menuju kamar mandi dan membasuh anggota tubuh dari atas ke bawah secara beraturan sebanyak masing-masing tiga kali.
ada yang saya lupakan senja itu.
menghadapNya untuk ketiga kali di kari ini.
saya takut untuk melewatkan sujud ku sore itu. sungguh.

berbagai pikiran buruk seiring dengan gemuruh yang terus berhembus liar di luar rumah.
saya tidak ingin menemuiNya dengan tanpa persiapan apa pun senja ini.
tidak dengan tanpa hati melafadzkan namaNya. tidak.
saya mencuri kesempatan untuk menunaikan kewajiban saya senja ini, andai ini senja terakhir saya.

saat bulir airmata hampir menganak sungai,
gemuruh di luar rumah mereda, digantikan hujan deras.
ntah apakah hujan yang ini akan membawa pelangi nantinya.
saya mengamini doa senja ini..
menyisipan sebuah harapan yang kuat agar saat 'angin yang mampu membuat gunung serupa gumpalan kapas yang tertiup' nantinya terjadi, saya masih bisa menemuiNya dengan mengimani namaNya dengan hati ini. Amien

Rabu, 22 Desember 2010

bubbly

saya pernah suka banget sama lagu ini.
menyebarkan lagunya ke siapa pun seperti biasa.
sampai 'berlomba' dengan seorang teman untuk menemukan liriknya tanpa harus googling. dan dia menang. dia mengirimkan liriknya yang panjang ini lewat sms di suatu malam. heheu


I've been awake for a while now
you've got me feelin like a child now
cause every time I see your bubbly face
I get the tinglies in a silly place

It starts in my toes
and I crinkle my nose
where ever it goes I always know
that you make me smile
please stay for a while now
just take your time
where ever you go

The rain is fallin on my window pane
but we are hidin' in a safer place
under covers stayin dry *(safe) and warm
you give me feelins that I adore

It starts in my toes
make me crinkle my nose
where ever it goes
i always know
that you make me smile
please stay for a while now
just take your time
where ever you go

What am I gonna say
when you make me feel this way
I just........mmmmmm

It starts in my toes
make me crinkle my nose
where ever it goes
i always know
that you make me smile
please stay for a while now
just take your time
where ever you go

I've been asleep for a while now
You tucked me in just like a child now
Cause every time you hold me in your arms
I'm comfortable enough to feel your warmth

It starts in my soul
And I lose all control
When you kiss my nose
The feelin shows
Cause you make me smile
Baby just take your time now
Holdin me tight

Where ever, where ever, where ever you go
Where ever, where ever, where ever you go
Where ever you go, I'll always know
Cause you make me smile here, just for a while

Bubbly - Colbie Caillat

Rabu, 15 Desember 2010

ingatlah

Kita pernah ada
Di satu masa bersama
Walau kini tak sama
Jangan lupakan indahnya

Ingat dan teruslah kau kenang-kenang semua
Kata-kata tak perlu kau ucapkan juga
Asal kau terus kau simpan dalam sudut jiwa
Ku ‘kan dapat merasakannya

Masih selalu ada
Cerita lama dan tawa
Masih tersimpan juga
Sedih saat kau tak ada



Ku percaya jalanan kita
Semestinya membawa bahagia

Ku ‘kan selalu merasakannya
Kita pernah ada
Di satu masa bersama

Monita Tahalea - Ingatlah

Selasa, 14 Desember 2010

bingkisan

ada rindu yang ku simpan rapat-rapat
ku kemas dengan tidak menarik
tanpa kertas kado warna-warni atau pun pita yang cantik
agar tak seorang pun tertarik pada bingkisan itu
tak akan ku biarkan seorang pun menduga apa isinya
apalagi sampai bisa mengintipnya

ku cari alamat mu
berusaha untuk mengirimkan bingkisan ini langsung ke tanganmu
tapi aku terlalu pengecut
ku bawa bingkisan itu perlahan
dan ku letakkan di depan pintu mu
pintu yang sudah sangat ku kenal

pintu itu tertutup
tidak sedikitpun celah di sana
bahkan untuk sekedar angin berhembus. tidak.
ku titipkan rindu di depan pintumu
maka saat pagi menyapa kamu dapat menemukannya tepat dihadapanmu
atau justru saat malam ketika kamu menyelesaikan harimu
bawa masuk dan biarkan bingkisan itu berada di tangan yang tepat
kamu.

Senin, 06 Desember 2010

datang

kamu tahu kenapa aku memilih menemui mu malam ini?
karena aku ingin berbagi cerita denganmu
sama ketika dulu kita sering berbagi cerita. tentang apa saja.

menemui mu dalam satu malam yang panjang.
hanya kamu dan aku.
tidak ada dia atau bahkan mereka.

lalu aku akan berlalu dalam sekejap.
seperti asap yang menguap dari milo hangat yang biasa kita nikmati.
hilang dan tidak meninggalkan suatu apa pun.
selain rasa cokelat yang manis di lidah kita.

aku hanya punya waktu satu malam untuk menemuimu
mengusap rambut mu perlahan
dan kita berbicara sambil saling menggenggam tangan
ah iya, pastikan kamu mengenakan parfum mu yang biasa,
karena aku rindu wangi itu memenuhi rongga hidung ku

dan aku akan pergi ketika pagi menjelang
bintang meredup dan matahari mengintip
serta lampu-lampu jalanan mulai padam satu per satu.

benar-benar harus meninggalkan mu lagi,
bahkan ketika cerita mu belum habis.
atau mungkin kata-kata ku masih tergantung di ujung bibir

tetapi aku akan datang bersamaan dengan hujan turun.
menemui mu ketika butir air menyentuh bumi.
selalu.

Sabtu, 27 November 2010

melewatkan senja

sore ini
saat senja belum lagi sempurna
hujan turun seolah ditumpahkan dari langit.
membasahi kaca jendela kamar dan membuatnya berembun.

awan hitam yang gelap mampu menghalangi ku untuk pergi.
kembali.
dan tak jadi meraih segala mimpi.

hujan sore ini deras. teramat sangat.
diselingi halilintar dan petir yang mengagetkan kucing yang tertidur ketika berlindung di bawah atap jendela kamar.

ditemani segelas cokelat panas beraroma hazelnut yang mulai menjadi dingin.
televisi tanpa suara yang menyiarkan entah apa.
hanya lagu-lagu pengantar tidur yang terdengar samar.
sore ini, sungguh, aku hanya ingin mengganti bajuku dengan piyama.
lalu beranjak ke tempat tidur
menarik selimut hingga ke leher.
dan melewati seluruh senja hari ini, esok dan seterusnya.

segitiga

saya mengambil selembar kertas dan sebatang pensil kayu
lalu menggambar segitiga di atasnya
dengan tiga rusuk dan tiga titik sudut.
sama seperti yang pernah diajarkan seorang guru bertahun yang lalu.

ketiga rusuk dan tiga titik sudut yang bertemu itu pun bisa menjadi berbagai nama.
sama kaki, sama sisi, phytagoras dan entah apa lagi.

saya semakin mahir membuat bermacam segitiga
dan menggambar segitiga yang berbeda-beda.
walau masih dengan tiga rusuk dan tiga titik sudut.

segitiga ini lebih besar.
lebih nyata.
sekaligus lebih absurd.
segitiga yang ini bernyawa, walau tetap benda mati.

melabeli di setiap titik sudutnya.
saya. kamu. dia.
melipat dan membentuknya menjadi perahu kertas.
membawa ke sungai dan melayarkannya.
membiarkannya melabuh hanyut terbawa gelombang.

Selasa, 23 November 2010

ingatan

dan ketika setiap orang sibuk dengan dunianya
ujung jemariku menari di atas mesin tik elektronik
sesekali mengetuknya dan terkuak berbagai cerita
cerita yang sudah lama tidak pernah diperbaharui.

khayalan datang silih berganti
seperti proyektor yang menyorotkan apa-apa yang direkamnya
tentang kotaku
kota tua yang usang.

kini saya benar-benar merindunya
kota tua ku yang usang
yang berusaha mengalahkan usia.

tersimpan banyak cerita
ketika kami menikmati senja dari atap sebuah gedung
menghadap barat dan bercerita tentang apa saja.

kota tua ku yang romantis
ia menyimpan semua memoriku tentang mu, tentang kalian, tentang mereka
pada setiap jengkal jalanannya
yang tak lagi sama.

ujung jariku telah kelu
lelah mengetikan surat-surat yang tak pernah sampai padamu.
atau menuliskan berbagai cerita yang tak sempat ku bagi.
aku menyerah
menekan tombol power dan layar gelap seketika
memantulkan bayangan ku yang penuh dengan air mata.

di luar mulai terdengar hujan
rintiknya perlahan dan memanjakan
aku hanya ingin masuk ke dalam selimut tebalku
dan mendekap boneka besar
melanjutkan tangis yang pecah di sana.

Minggu, 21 November 2010

ruang

lelaki itu menyalakan rokok terakhirnya.
dari bau nya tampaknya itu rokok putih
menghisap rokok itu dalam-dalam
memasukkan nikotin, tar dan entah racun apalagi ke dalam paru-parunya

gadis itu duduk di depan lelaki rokok putih
tanpa kata
diam, memandangi dan memperhatikan
sambil sesekali menghela nafas panjang
mungkin hanya menghalau asap yang ingin masuk melalui hidungnya

di ruangan ini.
bersama tanpa interaksi
berdua, duduk berhadapan.
saling mengerti dan memahami.
bahkan pernah saling membutuhkan.

ruangan absurd.
ruang maya yang nyata.
melihat hal yang berbeda.
merasa hal yang tak sama.

Kamis, 18 November 2010

seandainya


Kelak kau kan menjalani hidupmu sendiri
Melukai kenangan yang telah kita lalui
Yang tersisa hanya aku sendiri disini
Kau akan terbang jauh menembus awan
Memulai kisah baru tanpa diriku

Seandainya kau tahu
Ku tak ingin kau pergi
Meninggalkan ku sendiri bersama bayanganku
Seandainya kau tahu
Aku kan selalu cinta
Jangan kau lupaan kenangan kita selama ini

simpul

Tuhan, kita harus bertemu malam ini
dan saya akan menceritakan semuanya padaMu
walau saya tahu Engkau tahu jauh lebih banyak
tentang bagaimana saya berusaha melepas sesuatu yang sungguh tak ingin saya lepas.
sedikitpun tidak, Tuhan.

Tuhan, banyak hal yang tidak saya tahu tentang dunia ini.
duniaMu yang entah berapa besarnya.
tapi bahkan Engkau tahu setiap apa yang terjadi di dalamnya.
jadi, maukah kau memberitahuku apa yang terjadi padanya?
atau permintaanku terlalu buang waktu?

berat rasanya untuk sadar bahwa Engkau sudah menuliskan hidupku jauh sebelum aku ada.
mungkin tertulis jelas di setiap telapak tanganku bagi yang bisa membacanya.
atau terselip di antara katu tarot pada suatu malam? entahlah.
maka, bisakah Engkau bisikan apa yang akan terjadi pada hidupku nanti?
ya, saya memang terlalu banyak meminta.

Tuhan, saya sangat percaya padaMu
bahkan jauh daripada saya percaya pada diri sendiri.
tidak salah kan kalau saya tidak percaya apa yang saya rasakan saat ini?
tentang rasa yang terus menghantui.
mengikuti kemanapun saya melangkah.
bahkan di setiap tarikan dan hembusan nafas.

bisakah saya meminta untuk melepaskan ikatan itu, Tuhan?
sebuah tali yang tak nyata dan mengikat sangat erat.
mengikat bagian yang terkecil.
ingatan saya dengan nya.

Sabtu, 06 November 2010

menemui mu

bagaimana saya mencari jejak mu?
seseorang yang bernama tidak lengkap.
bahkan hanya tau sedikit tentangmu.
itu sekedar memori di masa lalu.

saya rasa teknologi tidak mampu membuatku menemukan mu.
ia butuh lebih banyak tau.
untuk memetakan dimana kamu berada sekarang.

saya hampir menyerah.
bahkan ingatan yang ada tentangmu sudah memudar dan tak jelas.
hanya sedikit cerita-cerita lucu di masa lalu.
yang bahkan masih bisa memunculkan senyum simpul saat mengingatnya kembali.

saya begitu mencarimu.
di kehidupan ini,
kehidupan dimana saya sudah banyak berubah.
bahkan mungkin kamu jauh lebih berubah.

ingin bertemu.
sekedar memastikan perasaan masa lalu yang absurd.
dan memenuhi rasa penasaran ini.

sepenggal nama.
sedikit memori tersisa.
bagaimana saya menemukan mu?

Senin, 01 November 2010

i remember


I remember...The way you glanced at me, yes I remember
I remember...When we caught a shooting star, yes I remember
I remember.. All the things that we shared, and the promise we made, just you and I
I remember.. All the laughter we shared, all the wishes we made, upon the roof at dawn

Do you remember..?
When we were dancing in the rain in that december
And I remember..When my father thought you were a burglar
I remember.. All the things that we shared, and the promise we made, just you and I
I remember.. All the laughter we shared, all the wishes we made, upon the roof at dawn

I remember.. The way you read your books,
yes I remember
The way you tied your shoes,
yes I remember
The cake you loved the most,
yes I remember
The way you drank you coffee,
I remember
The way you glanced at me, yes I remember
When we caught a shooting star,
yes I remember
When we were dancing in the rain in that december
And the way you smile at me,
yes I remember

banyak hal yang saya ingat tentang kamu.
bahkan terlalu banyak.
sampai rasanya otak ini menyerah menyimpan semuanya tentangmu.
dan menyerahkan tugasnya kepada hati.
mereka bersama menyimpan memori tentangmu.

bagaimana bisa saya terlalu banyak mengingat segala tentangmu?
bagaimana rasanya ada orang yang lebih tahu tentangmu dari pada dirimu sendiri?

Kamis, 28 Oktober 2010

belasungkawa

bukan karena latah saya menuliskan postingan kali ini.
tapi rasa belasungkawa yang sangat besar yang melandasi saya bercerita.
ketika negeri ini sedang menangis dan minta diperhatikan.
tsunami di Mentawai.
gunung Merapi yang memuntahkan isi perutnya.
banjir dimana-mana.
ah, terlalu banyak bencana yang terjadi.

Tuhan tidak murka. Dia maha pengasih dan penyayang.
kita hanya diingatkan.
diingatkan kembali atas kuasanya.
diingatkan kembali untuk lebih mensyukuri hidup.
diingatkan kembali agar tidak lalai.
diingatkan untuk membantu sesama.

lalu apa yang saya lakukan sekarang?
masih kah saya menyalahi hidup?
masih kah saya mengasihani diri sendiri?
masih kah saya hanya mampu mengangis di depan televisi yang sibuk menyiarkan berita yang ada?

ini adalah tentang bagaimana kamu membantu sesamamu.
mempertaruhkan empati, simpati, peduli dan rasa kemanusiaan yang ada.
ketika yang satu membutuhkan, maka yang satu memberikan pertolongan.
tentang bagaimana kamu memberi dan mereka menerima.
tentang rasa ikhlas yang teramat sangat.

saya benci kamu

saya benci kamu dan semua ingatan kita.
saya benci kamu dan apa yang saya rasa.
saya benci kamu dan apa yang kamu tak tau dan tak mau tau.
saya benci kamu yang mengerti apa yang kita sama-sama pahami.

terlebih, saya benci kamu yang tidak bisa saya benci..

Kamis, 21 Oktober 2010

doa

langit malam ini cerah..
sampai terlihat beberapa bintang berpijar terang.
awan tebal yang biasa pun tak terlihat malam ini
telah berubah bentuk menjadi gerimis sepanjang hari ini mungkin..

langit bersih dan penuh doa
doa ku, doa mu, doa nya, doa mereka
atau mungkin doa seluruh manusia bumi
berserakan selayaknya bintang

Tuhan malam ini kembali melihat doa-doa itu
kemudian memilih satu dari sekian banyak doa yang dipanjatkan untukNya
hey, itu doa mu, teman..
ah, atau mungkin doa ku?
rancu dan tak jelas
tapi Tuhan telah memeluk doa itu.

ternyata itu doa kita.
doa ku yang melebur di dalam doa mu.
apakah ada yang lebih indah dari seorang yang masih setia mendoakanmu di setiap perjumpaannya dengan Tuhannya.
saya rasa tak ada yang lebih baik dari doa yang tulus menemani mu berusaha

usaha mu tentu bukan tanpa doa, teman.
dan saya pun berdoa untukmu
di setiap perjumpaan saya dan Tuhan
hampir tak lupa saya selipkan nama mu menutup doa ku.

malam ini, Tuhan telah memeluk doa ku.
atau mungkin doa mu?
ah, itu adalah doa kita.
doa untuk kebaikan mu di sana.
dan saya hanya perlu menunggu doa-doa saya yang lain dipeluk olehNya

Minggu, 10 Oktober 2010

doa yang sama

di atas sajadah yang sama dalam kamar berukuran 4x3 meter.
dua belah telapak tangan terangkat setelah sujud yang panjang.
mulut sibuk melafalkan doa-doa yang selalu sama setiap malamnya.
hampir selalu doa yang sama. isi. dan untuk siapa.
tentang kebahagiaan beberapa umat manusia.
untuk orang-orang terdekat yang dikasihinya.
lalu mengamini doa panjang nya yang selalu sama.
tidak bosan dan tidak lepas ia meminta kepada Tuhannya.
Tuhan yang sama yang diyakininya selama 22 tahun.
percaya. ikhlas. berserah
mengamini doa panjangnya yang hampir selalu sama.

Rabu, 06 Oktober 2010

senja dan hujan yang sempurna

senja itu datang..
sepenggal saja..
bukan dengan warna yang keemasan seperti biasa.
lebih keruh.
dengan tetap semburat orange di barat.
saya diam, melamun..

empat tahun dua bulan yang lalu.
sebuah tempat yang ingin saya kenakan kata 'pulang' bukan 'pergi' padanya.
tempat yang menakjubkan dan membuat saya jatuh cinta.
terikat dan tidak bisa lepas.

31 januari 2009
bahkan saya masih mengingat jelas tanggalnya.
di sebuah tempat lain yang saya kenakan kata 'kembali'
dan saya masih ingat semuanya bahkan detail terkecil
ya, seharusnya tak ada tanggal itu.

hampir dua tahun yang lalu.
dari tiada menjadi ada dan kembali tiada.
suatu siklus kehidupan. berputar dan terbiasa.

saya yakin bahwa hanya kenangan yang tega memenjara sedemikian rupa.
memelihara dan memanjakan.

hujan turun membasahi jendela.
butirannya halus, menyentuh kaca dengan lembut.
indah.
hujan yang sempurna.
saya pernah mengalami ini bersama kamu.
memaksa otak kembali membuka folder yang bertumpukan.
tidak ketemu.
ah, entah lah.
ya, mungkin saya memang pernah mengalami ini bersama kamu.

tubuh saya menegang.
ada sesuatu yang hendak meledak di dada.
mencoba sekuat-kuatnya untuk tidak meledak saat ini.
kemudian bahu berguncang pelan dan teratur.
menemukan butir air mata yang kemudian membentuk kanal kecil di pipi.
memalingkan wajah dan terpejam.
saya. kamu. tidak ketemu.

one last cry

My shattered dreams and broken heart
Are mending on the shelf
I saw you holding hands, standing close to someone else
Now I sit all alone wishing all my feeling was gone
I gave my best to you, nothing for me to do
But have one last cry

Chorus:
One last cry, before I leave it all behind
I’ve gotta put you outta my mind this time
Stop living a lie
I guess I’m down to my last cry

Cry......

I was here, you were there
Guess we never could agree
While the sun shines on you
I need some love to rain on me
Still I sit all alone, wishing all my feeling was gone
Gotta get over you, nothing for me to do
But have one last cry

Chorus:
One last cry, before I leave it all behind
I’ve gotta put you outta my mind this time
Stop living a lie
I know I gotta be strong
Cause round me life goes on and on and on
And on.....

I’m gonna dry my eyes
Right after I had my
One last cry

Chorus:
One last cry, before I leave it all behind
I’ve gotta put you outta my mind for the very last time
Been living a lie
I guess I’m down
I guess I’m down
I guess I’m down...
To my last cry...

Senin, 20 September 2010

bahagia

kamu pernah sakit hati?
saya pernah.
sangat sakit hati!

entah darimana saya bercerita tentang ini semua..
minggu yang sangat berat untukku. teramat sangat berat.
pernah kamu berpikir untuk mati ketika menghadapi semua masalah di hidupmu?
saya pernah. beberapa hari yang lalu.
bodoh memang. tapi itu yang terjadi padaku.
yang membuatku menangis entah untuk keberapa kalinya.
yang membuatku sedikit membenci diriku untuk pertama kalinya.
karena kelemahanku.
karena kecengenganku.
astaghfirullah. istighfar dengan pikiran gila di malam itu.
menyadari bahwa mati tidak menyelesaikan masalah.

aku sangat labil beberapa waktu belakangan ini.
teramat sangat.
sakit hati yang terlalu dan menyandang gelar pengangguran benar-benar menyiksa.
dengan caranya yang kejam, selalu berhasil menghancurkanku.

saya mungkin terlalu baik.
seberapapun dia menyakiti saya, saya tidak benci padanya.
tetap berpikir bahwa kami bisa berteman baik suatu saat nanti.
saya sangat sakit hati lagi beberapa hari yang lalu.
masih dengan masalah yang sama. yang itu-itu saja..
saya hanya benci karena dia tidak pernah menjaga perasaan saya yang selalu berusaha keras menjaga perasaannya.
saya hanya benci dengan kebohongan-kebohongan yang selama ini.
saya merasa ditipu. dibodohi.
saya sangat sadar bahwa waktu tidak bisa diputar kembali.
ntah bagaimana waktu dapat menyembuhkan sakitku.
atau bahkan waktu hanya bisa membuatku merasa terbiasa dengan rasa sakit itu.
tapi saya tidak akan mengemis apapun darinya.
tidak lagi.
saya sadar bahwa saya harus terus melangkah. saya kuat.
banyak hal yang saya ingin sampaikan padanya. tapi saya pikir tidak perlu lagi.
setidaknya tidak saat saya masih dengan luka ini.
dia menorehkannya terlalu dalam.

dia mengingkinkan menjadi temanku.
saya pun begitu, suatu saat nanti..
andai saja dia menyadari, bahwa usahanya selama ini terlalu keras untuk menajdi teman.
saya dapat menjadi teman untuk siapapun, tanpa usaha yang keras dari seseorang.
salah paham, salah sangka, salah mengerti, atau apapun namanya.
yang berujung hanya satu. sakit hati.
ketika luka ini sudah hampir sembuh, kemudian mengangga lebar lagi, bahkan lebih lebar dari sebelumnya.
oleh suatu hal yang saya sendiri pun tidak bisa menjelaskan sebabnya.

ini gila. ketika saya sendiripun ternyata tidak menginginkannya,
tapi saya tidak mau melepasnya.
sangat gila ketika saya tahu bahwa mendengar apapun tentang dia membuatku semakin terluka dan sakit hati,
tapi kabar darinya mampu menenangkanku.
tapi saya tidak akan meminta apapun darinya.
tidak lagi.

ah, saya memang bodoh.
bahkan dengan semua sakit yang saya rasa, saya masih mengharapkan dia bahagia.
mengejar apa yang dia cita-citakan, yang dia harapkan.
walau saya sangat sadar dia pun tidak memikirkan kebahagiaan ku. sedikitpun tidak.

saya mungkin sudah lupa cara untuk tertawa lepas.
untuk bahagia.
tapi saya menyadari sepenuhnya bahwa saya pun berhak bahagia.
saya benci mempercayakan kebahagiaan saya pada seseorang.
saya benci merasa terluka seperti ini sendirian,
sementara saya tau bahwa dia bisa tertawa di sana.
mempunyai seorang lain untuk berbagi kebahagiaan yang dia punya.
tidak kah dia bisa membuatku merasa bahwa kita sama-sama mencoba.
sama-sama berusaha untuk menyembuhkan luka kita masing-masing.
lalu kemudian mengejar kebahagiaan kita selanjutnya.

demi waktu yang tidak pernah bisa kemabali,
bahwa saya memohon untuk kebahagiaan saya.
suatu saat nanti.

Kamis, 26 Agustus 2010

pause - play

aku menekan tombol pause sejenak..
winamp berhenti mengalunkan lagu yang sebenarnya tidak terlalu kencang..
sekedar untuk menuliskan postingan ini..
entah mengapa aku merasa butuh keheningan.
bahkan winamp pun tak ku izinkan mengganggu..

mengganngu waktu sakral ku dengan kota ini.
mengganggu tangis ku yang tiba-tiba pecah.
mula-mula terisak, berubah menjadi kencang dan berakhir dengan isakan pelan.
aku sudah terlalu bosan untuk menangisi batas waktuku.
mungkin juga seorang teman sudah muak mendengar keluhanku. maafkan..

aku terlalu lemah untuk tidak menangis kali ini..
sudah bosan pula rasanya otak ini menyuruh hati untuk kuat.
kuat dengan apa yang kamu pun sebenarnya tahu akan terjadi.
dua atau tiga hari lagi bukan waktu yang lama kan?
dan kita bisa lihat bagaimana itu terjadi..

kemudian menekan kembali tombol play, dan lagu kembali mengalun pelan..

Kamis, 22 Juli 2010

Rumah

Berlebihankah jika aku menemui Tuhan ku, untuk meminta satu hari tidak lagi 24 jam?
Agar aku bisa lebih lama lagi di sini..
Menikmati kota ini.

Berlebihankah jika aku menemui Tuhan ku, untuk meminta satu minggu tidak lagi 7 hari?
Agar aku bisa lebih lama lagi bersamamu..
Merekam kota ini.

Berlebihankah jika aku menemui Tuhan ku, untuk meminta satu bulan tidak lagi 4 minggu?
Agar aku bisa lebih lama lagi bersama mereka.
Meniti kembali kota ini.

Empat tahun aku rasa cukup untuk menyebut kota ini 'rumah'.
Dengan segala kenyamanannya..
Tempat di mana aku bisa 'pulang'.
Tempat di mana aku belajar banyak tentang hidup ini.
Belajar membuka mata, melihat sekitar.
Melatih panca indera ku untuk lebih peka.
Kemudian menyuruh hati untuk lebih merasa..

Aku pasti akan kangen sekali.
Dengan semuanya..
Semua yang tersimpan dengan sempurna di otak ku.
Kangen dengan siangnya, terlebih dengan malamnya..

Tapi aku sadar bahwa ada rencana Tuhan yang telah dipersiapkan untuk ku.
Rencana Tuhan yang memberiku kesempatan untuk mencari 'rumah-rumah' lainnya.

Ada hal yang aku tidak dapat menjelaskan tentang bagaimana perasaanku,
saat mengumpulkan barang-barang dan memasukkannya dalam satu kardus besar.
Kemudian melihat ruangan ku kosong.
Ada perasaan yang tidak dapat aku ceritakan ketika tertegun menatap kalender di dinding,
menunjukkan hari yang tersisa.
Ada pikiran yang hanya aku yang tahu tentang bagaimana aku berjuang menakhlukkan perasaanku,
untuk tidak terlalu banyak menangis dan mencoba menikmati hari-hari terakhirku.

Dan aku mengangkat tangan ku,
untuk berdoa agar aku punya kesempatan untuk memanggil kota ini 'rumah' lagi di kemudian hari.
agar aku selalu punya alasan untuk 'pulang'.

Sabtu, 22 Mei 2010

Apa yang kamu lakukan saat tidak lagi sesuai?
Saat waktu bersama tidak lagi menyenagkan..
Saat diam yang menjadi cerita..

Ntah apa yang salah.
mungkin bukan apa, tapi siapa..
Dan bisa saja bukan siapa..

Ada yang janggal.
Aku tahu pasti..
Sesuatu yang kamu tutupi, kamu sembunyikan.
Atau mungkin memang tidak ingin dibagi kepada ku..

Lelah dengan beda persepsi..
Iri dengan kondisi..
Atau entah apa lagi..

Dan tetap tidak terjawab..

Aku berusaha maju selangkah, ingin bersisian.
Tapi kamu mengambil dua langkah lebar, meninggalkan ku..
Aku memperlebar langkahku untuk menjangkaumu.
Dan kamu menghentikan langkah, agar tetap ada jarak..
Ntah apa yang kau jaga.

Tenang saja, teman..
Aku tidak akan mengambil kebahagiaan darimu.
Atau bahkan apapun..
Aku hanya ingin ikut menyesapnya sedikit.
Mencicipi rasanya bahagia seperti kamu.
Ternyata menyenangkan..

Kamu meneruskan perjalanan.
Aku pun begitu.
Kamu mengambil jalan berbelok ke kanan.
Aku harus ikut sekarang atau menyusul mu suatu saat nanti?



NB: posting ini ternyata ada di harddisk. ntah apa cerita dibalik ini, tapi aku hanya ingin mem-post-kannya..

Rabu, 31 Maret 2010

Mesin permen

Di suatu pusat perbelanjaan..
Aku berhenti di depan mesin penjual permen.
Berwarna-warni, beraneka bentuk, dan pasti beraneka rasa..
Manis, pedas, asam, dan lain sebagainya..

Ku masukkan sekeping uang logam ke dalamnya..
Memutar tuas dan berharap-harap cemas..
Ntah permen apa yang akan keluar..
Menunggu..
Dan mendapat permen cokelat, hmm manis..

Aku masih mempunyai beberapa keping uang logam lagi.
Kemudian memasukkan sekeping ke dalamnya,
memutar tuas dan menunggu lagi..
Ternyata permen mint. Pedas tapi mungkin menyegarkan, menyenangkan..

Memutuskan memasukkan sekeping logam lagi ke lubang uang..
Menekan tuas sekali lagi..
Menunggu dengan sabar dan penasaran..
Ahh,permen asam..Aku tidak suka. Ingin aku buang! Menjauh dari genggamanku..
Tapi ini keputusanku untuk mendapatkan permen lagi. Aku harus menelannya.

Asam sekali. Aku mengerutkan kening sedikit dan membuatku mengeluarkan air mata..
Ternyata asamnya sedikit lama tersisa..

Merogoh kantong celanaku lagi dan menemukan sekeping terakhir di sana..
Memasukkan keping itu dan memutar tuasnya lagi..
Menunggu dengan jauh lebih siap..
Permen apapun yang akan keluar aku siap, karena aku sudah merasakan semuanya..


NB: sekarang aku sudah siap. Kita berteman baik lagi ya? Selamat ulang tahun.. :)

Selasa, 16 Maret 2010

kamu

ntah bagaimana kamu masuk dalam hidup aku,
dan bertahan di sana selama setahun,
kemudian kamu berlalu dalam 30 menit..

ini semua bukan hal mudah untuk aku..
bukan hal gampang sama sekali..

aku selalu bisa sombong bahwa aku jagoan..
aku adalah orang yang paling bisa mengatasi patah hati..
ya, aku memang mempersiapkan untuk patah, untuk pecah, tapi bukan untuk hancur seperti ini.

jujur aku kangen dengan adanya ikon surat di pojok layar hp ku, setiap aku mengecek nya.
aku kangen dengan telpon yang tiba-tiba, sekedar untuk menanyakan kabar ku, menanyakan apakah aku sudah makan, apakah aku kehujanan..
tapi ternyata aku lebih kangen dengan keberadaan kamu, kesiapan kamu setiap aku butuh..

mataku sudah perih, sakit..
mungkin ia sudah tidak dapat berpikir bagaimana caranya untuk mengeluarkan air mata lagi..
air mata yang paling banyak untuk kamu..
untuk hidup ku beberapa tahun terakhir..

aku tidak suka ketika senja datang, apalagi ketika senja itu indah..
karena senja adalah kamu..
dan ketidaksukaan ku berlanjut ketika malam datang, bulan mengintip dan bintang berkelip..
gelap, sepi dan pekat.. tidak ada kata yang lebih tepat untuk menggambarkan keadaan aku sekarang.
tapi ternyata aku lebih tidak suka dengan datang nya pagi,
karena ternyata aku masih mengingat kamu..

ketika kesadaran aku kembali seutuhnya, maka rasa sakit itu juga kembali menyertainya..
dan aku menangis lagi.. air mata lagi untuk kamu, atau mungkin tanpa air mata karena sudah habis persediaannya..
jika kamu merasa sakit dan terluka di sana, maka tolong kalikan rasa sakit itu dengan 2 atau bahkan 3, maka kamu akan tahu bahwa itu yang aku rasakan..
lebih hebat rasa sakitnya dari apa yang kamu rasakan bukan?

kota ini penuh dengan kamu..
sudut sana, di pojok itu, atau bahkan di tegah-tengah di jantung kota ini berdenyut..
ntah bagaimana aku bisa sebegitu mudah untuk mengesampingkan kamu, kalau setiap sudut seolah-olah berlomba mengingatkanku akan kamu..
ah, dulu seharusnya kita selalu dipertemukan dalam sebuah rungan kosong di sudut tempat di antah berantah ya..
karena hanya ruangan itu lah yang nantinya mengingatkanku akan kamu..
bukan setiap tempat atau bahkan setiap barang yang tertangkap oleh pengelihatanku..

aku suka dengan analogi bola mata manusia dari kamu..
bagaimana mereka bergerak, melihat, berkedip bahkan menangis bersama walau mereka tidak saling melihat..
indah..
tapi sadarkah kamu bahwa kedua bola mata itu berada dalam kepala yang sama, mereka dihubungkan oleh syaraf yang sama dan dialiri darah dari jantung yang sama kan?
mereka tetap berhubungan, tetap terjalin..

kamu adalah hal yang mungkin yang terbaik yang pernah ada di hidup aku..
teman bercerita yang baik, teman tertawa yang baik, teman berkeluh-kesah yang baik, teman perjalanan yang baik, bahkan teman apapun yang terbaik..
dan ntah lah, apa aku juga teman sebaik itu untuk kamu..
tapi aku berusaha.
usaha yang sama saat ini untuk menjadi teman yang baik lagi unutuk kamu, seperti kemarin..
aku janji untuk itu.
dan aku tahu bahwa waktu adalah satu-satunya obat untuk sakit ini..
dan aku perlu obat itu..
tapi aku tidak tahu dosis yang tepat untuk itu,teman..
kamu mau kan menunggu sampai akhirnya obat itu bekerja untuk hati, perasaan dan pikiran ku?
sampai akhirnya obat itu berhasil menyembuhkan dan membawa sakit ku pergi jauh..
kamu mau kan menunggu?
tolong tunggu aku untuk berhasil memepati janji aku untuk menjadi teman yang baik lagi untuk kamu ya..

Senin, 15 Maret 2010

akhirnya badai

Ya, kamu berhasil membuat air mata ini..
Mungkin untuk yang terakhir, walau aku pun tak bisa menjamin..
Ntah apa yang ingin aku sampaikan saat ini pada kamu..
Tapi aku rasa kamu telah mengetahui segalanya,
Yang kamu tak tahu bahwa aku tidak bisa menghentikan air mata ini..
Ntah mengapa dan ntah untuk apa..

Aku akhirnya merasakan badai ini,
Tapi aku tidak mengira rasanya akan seperti ini.
Jauh lebih sakit dari yang pernah aku bayangkan..

Terimakasih untuk setahun ini.
Setahun yang aku tahu lebih dari indah.
Setahun yang aku tahu aku peduli kamu.
Setahun aku tahu bahwa aku juga sedikit memiliki hidup kamu..

Aku tahu ini tak gampang untuk kamu,
Tetapi ini jauh lebih tidak gampang untuk ku..
Ntah bagaimana kamu masuk dan mempengaruhi hidup ku,
Tapi aku tahu bahwa aku terluka.. Kamu menorehkannya terlalu dalam.

Aku tidak bisa membayangkan hidup setelah tak ada kamu.
Tapi aku tahu bahwa aku harus kuat.
Masih ingat kan bahwa aku selalu bilang kalau aku jagoan?
Lagipula life must go on kan?

Terimakasih buat semuanya yaa..
Kamu harus bisa tetap baik-baik seperti adanya kamu..
Temukan seseorang yang benar-benar kamu inginkan dan menginginkan kamu ya.
Aku yakin kamu selalu tahu apa yang terbaik untuk kamu :)

Selasa, 09 Maret 2010

Lay down

Laying my head down on your shoulder..
Needs no word..I didn't spell anythings..
But listen! My heart whispers something..
Ssstt,you just lock your mouth and try to listen with your heart..
I don't know for sure what did it said, but i just feel comfort, safe and warm..
Like a magic, i closed my eyes and knited the dream above..

Rabu, 03 Maret 2010

22

Ada hal yang lebih penting dari sekedar menangis di hari ulang tahun kan?

Sesuatu yang lebih penting dari ketidakhadiran seseorang di hari ini..
Sesuatu yang lebih penting dari kecewa pada prioritas seseorang di hari ini..
Mungkin 3 maret tidak berarti apa-apa untuk dia, tapi untuk aku berarti banyak..

Aku tidak meminta kejutan atau hadiah apapun dr dia. Aku hanya meminta waktunya, hanya untuk hari ini. Terlalu banyak menuntut kah aku?

Sampingkan sebentar pikiran itu untuk menghentikan air mata ku ini..
Ada hal yang lebih menakjubkan di balik bilangan 22 ini..
Suatu syukur dan terimakasih yang mendalam..

Karena masih diberi kesempatan oleh Nya untuk menjadi individu yang lebih baik dari sebelumnya..

Syukur karena memiliki orangtua yang aku tahu cintanya tak kan pernah habis untuk ku..

Syukur karena mempunyai abang yang menyebalkan, tapi aku tahu dia selalu berusaha melindungi ku..

Syukur karena mempunyai sahabat-sahabat terhebat yang selalu ada bukan saja untuk berbagi tangis, tapi juga berbagi tawa..
*kamu tahu kan, nama mu masuk di sini?!*

Syukur karena teman-teman yang dengannya aku belajar banyak hal tentang hidup ini..

Dan ya, mungkin juga syukur untuk ada nya dia, yang bukan cuma memberikan tangis tapi juga tawa, perhatian, pemikiran, rasa nyaman untuk beberapa waktu belakangan ini..

Dan air mata ini turun lagi..
Aku tidak berusaha menghapusnya, karena aku tau air mata ini untuk sesuatu yang lebih pantas ditangisi lebih dari sebelumnya..

Senin, 01 Maret 2010

Aku selalu sulit membaca kamu..
Kenapa kamu tidak segampang 1+1=2 saja?

Aku harus menemukan formula2 untuk mengerti kamu..
Harus menemukan cara untuk membuat hari mu menyenangkan..
Harus memikirkan cara membuat kamu nyaman bersama ku..
Yaa,aku berusaha..

Sadar kah kamu sore ini kamu menyakiti ku?
Terlalu banyak menuntut kah aku ketika aku ingin mendengar kamu tertawa saat bersama ku?
Atau mungkin hanya mendengar sedikit cerita sederhana yang terlewatkan dari mu?

Berlebihan kah aku ketika aku hanya ingin meletakkan kepalaku di atas bantal setelah air mata ini jatuh lagi untuk kamu?

Ajari aku menemukan formula mu agar kamu menjadi semudah aku memahami 1+1=2..

Kamis, 25 Februari 2010

am i that naive?

mungkin aku terlalu naif..
belum cukup dewasa untuk mengetahui banyak hal..
mungkin aku terlalu kekanak-kanakan..
belum cukup bijak untuk menyingkapi banyak permasalahan..
lagi-lagi air mata..

tapi sadarkah mereka kalau aku terluka?
sadarkah mereka dimana meletakkan ku?

mereka yang mengaku dewasa..
mereka yang percaya bahwa mereka berkuasa..

cukup!
mungkin aku akan menyingkapinya dengan tawa..
yah, mungkin hanya dengan tawa aku akan menyelesaikan ini semua..
tapi perlu kalian tahu, bahwa aku selalu punya niat baik untuk kalian..

Rabu, 24 Februari 2010

bertemu

saat ini aku mencari kamu..
dan merasa butuh untuk bertemu kamu..
berbagi cerita..
berbagi canda..
bahkan berbagi tangis..

tak pernah mengerti mengapa hal ini kadang terjadi..
tapi aku tahu bahwa kita butuh bertemu..

ahh, apakah kamu punya waktu?
rasanya aku bukan hal yang penting dalam hidup kamu kan?
kamu mungkin tidak pernah tahu bahwa kadang aku begitu ingin menemui mu..
hanya untuk menceritakan bagaimana hari ku dan mengetahui bagaimana hari mu..

terkadang aku ingin kamu juga melakukan hal yang sama..
ingin menemui ku karena ingin menemui ku..
tapi tampaknya kamu terlalu logis, yang selalu butuh alasan untuk sesuatu..
bukankah kadang perasaan tidak selalu sejalan dengan logika?

tidak pernah tahu bagaimana kamu meletakkan ku dalam hidup kamu..
tidak pernah tahu bahwa kamu pernah membutuhkan aku..
tidak pernah tahu bahwa kamu pernah menginginkan aku..
atau mungkin tidak pernah sama sekali?

Senin, 22 Februari 2010

konsep cinta (?)

bagaimana konsep cinta menurut kamu?
apakah ketika kamu menunggu sms nya di pagi hari itu cinta?
apakah ketika kamu ingin tahu keberadaan nya itu cinta?
apakah ketika kamu ingin dia orang yang pertama mengetahui tentang mu itu cinta?
apakah hanya dengan dia kamu mau berbagi langit yang indah di sore hari itu cinta?
apakah hujan membuat kamu ingin tetap bersama dia itu cinta?
apakah apa yang terjadi dalam hidupnya penting untuk mu itu cinta?
apakah ketika dia memuji mu di suatu malam dan membuat kamu tersenyum sepanjang malam itu cinta?
apakah ketika ia menggenggam tangan mu dan berusaha membuat kamu aman ketika menyebrang jalan itu cinta?
apakah hanya tertawa sebagai bahasa kamu dengannya itu cinta?
apakah rasa nyaman yang diberikan oleh nya itu cinta?
apakah sms dari nya yang kamu tunggu di setiap malam itu cinta?

seorang teman berkata bahwa passion+intimacy+commitment=LOVE
aku dan kamu apakah intimacy? tampaknya tidak. tapi aku tahu kamu selalu berhasil membuatku tertawa setiap bersama mu
aku dan kamu commitment? tampaknya tidak. mungkin kamu tidak menginginkannya? atau mungkin aku pun tidak? entah bagaimana caranya kamu membuat aku percaya bahwa saat ini hanya ada aku..
dan seorang lagi berkata bahwa cinta adalah pengorbanan besar..
aku merasa tidak berkorban sebesar itu untukmu, dan aku tahu kamu pun tidak..
kamu berhasil membuat aku selalu memakai otak ku tidak hanya dengan hati ku, sehingga aku selalu bisa tidak berkorban terlalu besar untukmu..
kamu adalah hal yang masuk-akal.. yess, u are..

tp buat aku, cinta itu seperti udara, kamu tidak bisa melihatnya, tapi kamu merasakannya dan hidup bersama nya..
tidak ada yang salah dengan cinta, mungkin yang salah waktunya atau mungkin kepada siapa nya..
bagaimana kamu tau bahwa waktu ini dan dengan orang itu adalah cinta?
dan aku pun tetap tak menemukan jawabnya..
tolong kamu jelaskan pada ku apakah ini konsep cinta menurut kamu untuk ku, karena aku benar-benar tidak tahu..

Minggu, 21 Februari 2010

mungkin mendung

ini seperti bom waktu..
terus berdetak sampai akhirnya meledak..
menunggu dengan cemas sampai habis waktunya.

kamu menunggu
aku menunggu
ya,kita menunggu..

Tapi, mungkin bukan seperti bom waktu,
mungkin ini seperti mendung..
yang kita tak tahu kapan pastinya akan turun hujan.
mungkin sekarang atau nanti..
dan mungkin saja angin membawa awan hitam pergi menjauh,
lalu langit kemabali bersih seperti seketika.
atau bisa saja awan semakin hitam dan memberat,
kemudian hujan pecah diiringi halilintar.
dan mengajak pelangi turut serta..

Rabu, 10 Februari 2010

tears

these tears faliing down again..

aku tak tahu ini untuk apa? unutk siapa?
tapi aku mulai menikmati air mata kali ini..
mengecap sedikit asin nya dan merasakan ada sesuatu yang diangkat dari dada..
melegakan dan menjadi lebih ringan..
aahh,aku benci menjadi sensitif dan lemah seperti ini..
selalu merasa dan mengaku jagoan kepada semua orang, tapi mana buktinya?
merasa kuat dan tidak butuh orang lain. tapi ternyata aku butuh mereka. aku butuh dia.

masih ingat kan dongeng masa kecil? tidak ada satu pun dongeng yang menceritakan jagoannya menangis..
lalu menyadari bahwa ini bukan dongeng..
hidup ini bukan fairy tale..
nyata. walau tak bisa ku sentuh..

pelahan menyentuh mata. basah.
dan menyekanya, samapai kering.
menyekanya lagi, walau aku tahu sudah tak ada air mata di sana.
sekali lagi menyeka. perih. mungkin aku terlalu keras..
ah, bodoh..
aku lemah.
tidak sekuat apa yang pernah aku banggakan..

kemana kekuatan super ku itu?
kemudian menyadari, kekuatan super apa?
aku kan cuma manusia biasa..
boleh kan aku menangis dan menjadi cengeng seperti ini?
yah, perasaan itu membuatku menikmati rasa ini..
rasa menjadi manusia..

things called a journey

ini adalah sebuah perjalanan..
perjalanan panjang yang aku tak tahu akan berakhir kapan dan di mana..
mungkin kamu juga tak tahu, seperti aku..

Kita mulai melangkah bersama, beriringan, sejalan..
perjalanan ini diisi oleh tawa, tangis dan lainnya.
kita bersisian. saling menguatkan, membantu, memahami, mengisi dan entah apa lagi..

kita terus berjalan.
mungkin sesekali berlari, tapi tidak sering.
lita lebih nyaman berjalan perlahan dan menikmatinya..
aku tidak tahu kamu akan membawaku kemana, mungkin kamu juga tak tahu akan ku bawa kemana, bukan?
tapi kita saling percaya bahwa kita tidak akan tersesat..

aku merekan perjalanan kita..
dalam buku, catatan-catatan kecil, sebuah kotak dan terlebih di otak ku.
tak ada yang luput dalam pencatatan ku. karena aku mau di saat aku melihat kembali memori-memori itu, aku bisa tersemnyum dan bukan menangis..

ya, kita terus berjalan. dan tak tahukapan akan berhenti..
tapi tolong jangan hentikan perjalanan ini sekarang.
aku masih belum mau, dan mungkin belum siap.
jika waktu menghentikan perjalanan ini sudah tiba, kamu mau kan memberitahu aku bagaimana harus mengakhirinya?
aku ingin di saat kamu lelah dan ingin mengakhirinya, kamu membiarkan ku untuk mengetahuinya. bukan lantas memilih jalan yang berbeda, dan menghilang..
lalu membiarkan aku meneruskan perjalanan ini dan tersesat.
s e n d i r i . . .

Senin, 25 Januari 2010

kamu dan hujan

hujan dan kamu adalah perpaduan yang pas..
aku menikmatinya..
hujan dan kamu adalah kombinasi yang tepat..
aku bahagia..

kamu perlu tau bahwa aku juga pernah merasa bahagia karena kamu..
tapi cuma di sini aku berani bilang bahwa kamu menyenangkan..
teman yang sangat menyenangkan..
what so ever orang mempertanyaan bagaimana kita, tapi aku senang..
yeeah,bukan ga pernah aku sakit karena kamu.
juga bukan ga pernah aku nangis karena kamu.
tapi sesuatu yang menyenangkan dari kamu bisa membuat aku tersenyum lagi saat mengingatnya..

kamu perlu tau bahwa aku menikmati perjalanan kita saat itu..
perjalanan panjang yang buat beberapa orang "niat", *bahkan menurut kita juga begitu kan?!*
hahaha,mengingat itu mungkin bisa buat aku tersenyum lagi untuk kesekian kali nya..
perjalanan, pembicaraan dan kamu..
ya, aku menikmati itu semua. dan semoga kamu juga menikmatinya..

aku memang tidak pernah mengerti apa yang sedang aku jalani sekarang,
apa yang sedang kita jalani..
tapi salah kah kalau aku menikmatinya?
salahkah kalau aku berusaha menikmatinya?
aku tidak berusaha banyak menuntut apa-apa dari kamu..
terlalu berlebihan kah kalau aku menuntut agar kamu juga menikmati apa yang sedang kita jalani ini?

aahh, egoiskah aku kalau sebagian dari diri ini tidak menginginkan kamu pergi?
egoiskah aku kalau menjadikan hal itu alasan untuk tidak mempertanyakan ini semua?
egoiskah aku kalau hanya setengah-setengah menginginkan kamu?
egoiskah aku kalau meminta kamu untuk membuat aku percaya bahwa aku juga menginginkan kamu?
atau aku benar-benar menjadi egois karena masih bertahan seperti ini sampai batas waktu ku habis?

Selasa, 12 Januari 2010

i believe in YOU!

aku sudah sampai tahap mempercayai kamu
ya, aku percaya kamu
biarkan orang lain di luar sana berbicara apapun tentang kamu
tentang kita

ya, karena aku percaya kamu
bahkan ketika kamu membohongi ku
(mungkin) aku akan tetap percaya kamu

kamu bilang ini adalah sebuah proses
yang butuh waktu yang entah samapai kapan
aku juga sebenarnya sudah tidak terlalu peduli dengan akhir dari proses ini
menyenagkan kah?
menyedihkan kah?
tapi tolong yakinkan aku bahwa kamu berproses hanya dengan ku
tidak ada yang lain
hanya aku
(mungkin) godaan untuk berproses dengan dua atau tiga atau lebih itu ada
tapi tolong jangan hitung aku di dalam nya
karena bila itu terjadi, aku lebih memilih untuk berhenti dari 'permainan' ini

karena itu, tolong yakinkan aku dengan caramu
agar aku bisa tetap berkata "ya, aku percaya kamu"...