Rabu, 31 Maret 2010

Mesin permen

Di suatu pusat perbelanjaan..
Aku berhenti di depan mesin penjual permen.
Berwarna-warni, beraneka bentuk, dan pasti beraneka rasa..
Manis, pedas, asam, dan lain sebagainya..

Ku masukkan sekeping uang logam ke dalamnya..
Memutar tuas dan berharap-harap cemas..
Ntah permen apa yang akan keluar..
Menunggu..
Dan mendapat permen cokelat, hmm manis..

Aku masih mempunyai beberapa keping uang logam lagi.
Kemudian memasukkan sekeping ke dalamnya,
memutar tuas dan menunggu lagi..
Ternyata permen mint. Pedas tapi mungkin menyegarkan, menyenangkan..

Memutuskan memasukkan sekeping logam lagi ke lubang uang..
Menekan tuas sekali lagi..
Menunggu dengan sabar dan penasaran..
Ahh,permen asam..Aku tidak suka. Ingin aku buang! Menjauh dari genggamanku..
Tapi ini keputusanku untuk mendapatkan permen lagi. Aku harus menelannya.

Asam sekali. Aku mengerutkan kening sedikit dan membuatku mengeluarkan air mata..
Ternyata asamnya sedikit lama tersisa..

Merogoh kantong celanaku lagi dan menemukan sekeping terakhir di sana..
Memasukkan keping itu dan memutar tuasnya lagi..
Menunggu dengan jauh lebih siap..
Permen apapun yang akan keluar aku siap, karena aku sudah merasakan semuanya..


NB: sekarang aku sudah siap. Kita berteman baik lagi ya? Selamat ulang tahun.. :)

Selasa, 16 Maret 2010

kamu

ntah bagaimana kamu masuk dalam hidup aku,
dan bertahan di sana selama setahun,
kemudian kamu berlalu dalam 30 menit..

ini semua bukan hal mudah untuk aku..
bukan hal gampang sama sekali..

aku selalu bisa sombong bahwa aku jagoan..
aku adalah orang yang paling bisa mengatasi patah hati..
ya, aku memang mempersiapkan untuk patah, untuk pecah, tapi bukan untuk hancur seperti ini.

jujur aku kangen dengan adanya ikon surat di pojok layar hp ku, setiap aku mengecek nya.
aku kangen dengan telpon yang tiba-tiba, sekedar untuk menanyakan kabar ku, menanyakan apakah aku sudah makan, apakah aku kehujanan..
tapi ternyata aku lebih kangen dengan keberadaan kamu, kesiapan kamu setiap aku butuh..

mataku sudah perih, sakit..
mungkin ia sudah tidak dapat berpikir bagaimana caranya untuk mengeluarkan air mata lagi..
air mata yang paling banyak untuk kamu..
untuk hidup ku beberapa tahun terakhir..

aku tidak suka ketika senja datang, apalagi ketika senja itu indah..
karena senja adalah kamu..
dan ketidaksukaan ku berlanjut ketika malam datang, bulan mengintip dan bintang berkelip..
gelap, sepi dan pekat.. tidak ada kata yang lebih tepat untuk menggambarkan keadaan aku sekarang.
tapi ternyata aku lebih tidak suka dengan datang nya pagi,
karena ternyata aku masih mengingat kamu..

ketika kesadaran aku kembali seutuhnya, maka rasa sakit itu juga kembali menyertainya..
dan aku menangis lagi.. air mata lagi untuk kamu, atau mungkin tanpa air mata karena sudah habis persediaannya..
jika kamu merasa sakit dan terluka di sana, maka tolong kalikan rasa sakit itu dengan 2 atau bahkan 3, maka kamu akan tahu bahwa itu yang aku rasakan..
lebih hebat rasa sakitnya dari apa yang kamu rasakan bukan?

kota ini penuh dengan kamu..
sudut sana, di pojok itu, atau bahkan di tegah-tengah di jantung kota ini berdenyut..
ntah bagaimana aku bisa sebegitu mudah untuk mengesampingkan kamu, kalau setiap sudut seolah-olah berlomba mengingatkanku akan kamu..
ah, dulu seharusnya kita selalu dipertemukan dalam sebuah rungan kosong di sudut tempat di antah berantah ya..
karena hanya ruangan itu lah yang nantinya mengingatkanku akan kamu..
bukan setiap tempat atau bahkan setiap barang yang tertangkap oleh pengelihatanku..

aku suka dengan analogi bola mata manusia dari kamu..
bagaimana mereka bergerak, melihat, berkedip bahkan menangis bersama walau mereka tidak saling melihat..
indah..
tapi sadarkah kamu bahwa kedua bola mata itu berada dalam kepala yang sama, mereka dihubungkan oleh syaraf yang sama dan dialiri darah dari jantung yang sama kan?
mereka tetap berhubungan, tetap terjalin..

kamu adalah hal yang mungkin yang terbaik yang pernah ada di hidup aku..
teman bercerita yang baik, teman tertawa yang baik, teman berkeluh-kesah yang baik, teman perjalanan yang baik, bahkan teman apapun yang terbaik..
dan ntah lah, apa aku juga teman sebaik itu untuk kamu..
tapi aku berusaha.
usaha yang sama saat ini untuk menjadi teman yang baik lagi unutuk kamu, seperti kemarin..
aku janji untuk itu.
dan aku tahu bahwa waktu adalah satu-satunya obat untuk sakit ini..
dan aku perlu obat itu..
tapi aku tidak tahu dosis yang tepat untuk itu,teman..
kamu mau kan menunggu sampai akhirnya obat itu bekerja untuk hati, perasaan dan pikiran ku?
sampai akhirnya obat itu berhasil menyembuhkan dan membawa sakit ku pergi jauh..
kamu mau kan menunggu?
tolong tunggu aku untuk berhasil memepati janji aku untuk menjadi teman yang baik lagi untuk kamu ya..

Senin, 15 Maret 2010

akhirnya badai

Ya, kamu berhasil membuat air mata ini..
Mungkin untuk yang terakhir, walau aku pun tak bisa menjamin..
Ntah apa yang ingin aku sampaikan saat ini pada kamu..
Tapi aku rasa kamu telah mengetahui segalanya,
Yang kamu tak tahu bahwa aku tidak bisa menghentikan air mata ini..
Ntah mengapa dan ntah untuk apa..

Aku akhirnya merasakan badai ini,
Tapi aku tidak mengira rasanya akan seperti ini.
Jauh lebih sakit dari yang pernah aku bayangkan..

Terimakasih untuk setahun ini.
Setahun yang aku tahu lebih dari indah.
Setahun yang aku tahu aku peduli kamu.
Setahun aku tahu bahwa aku juga sedikit memiliki hidup kamu..

Aku tahu ini tak gampang untuk kamu,
Tetapi ini jauh lebih tidak gampang untuk ku..
Ntah bagaimana kamu masuk dan mempengaruhi hidup ku,
Tapi aku tahu bahwa aku terluka.. Kamu menorehkannya terlalu dalam.

Aku tidak bisa membayangkan hidup setelah tak ada kamu.
Tapi aku tahu bahwa aku harus kuat.
Masih ingat kan bahwa aku selalu bilang kalau aku jagoan?
Lagipula life must go on kan?

Terimakasih buat semuanya yaa..
Kamu harus bisa tetap baik-baik seperti adanya kamu..
Temukan seseorang yang benar-benar kamu inginkan dan menginginkan kamu ya.
Aku yakin kamu selalu tahu apa yang terbaik untuk kamu :)

Selasa, 09 Maret 2010

Lay down

Laying my head down on your shoulder..
Needs no word..I didn't spell anythings..
But listen! My heart whispers something..
Ssstt,you just lock your mouth and try to listen with your heart..
I don't know for sure what did it said, but i just feel comfort, safe and warm..
Like a magic, i closed my eyes and knited the dream above..

Rabu, 03 Maret 2010

22

Ada hal yang lebih penting dari sekedar menangis di hari ulang tahun kan?

Sesuatu yang lebih penting dari ketidakhadiran seseorang di hari ini..
Sesuatu yang lebih penting dari kecewa pada prioritas seseorang di hari ini..
Mungkin 3 maret tidak berarti apa-apa untuk dia, tapi untuk aku berarti banyak..

Aku tidak meminta kejutan atau hadiah apapun dr dia. Aku hanya meminta waktunya, hanya untuk hari ini. Terlalu banyak menuntut kah aku?

Sampingkan sebentar pikiran itu untuk menghentikan air mata ku ini..
Ada hal yang lebih menakjubkan di balik bilangan 22 ini..
Suatu syukur dan terimakasih yang mendalam..

Karena masih diberi kesempatan oleh Nya untuk menjadi individu yang lebih baik dari sebelumnya..

Syukur karena memiliki orangtua yang aku tahu cintanya tak kan pernah habis untuk ku..

Syukur karena mempunyai abang yang menyebalkan, tapi aku tahu dia selalu berusaha melindungi ku..

Syukur karena mempunyai sahabat-sahabat terhebat yang selalu ada bukan saja untuk berbagi tangis, tapi juga berbagi tawa..
*kamu tahu kan, nama mu masuk di sini?!*

Syukur karena teman-teman yang dengannya aku belajar banyak hal tentang hidup ini..

Dan ya, mungkin juga syukur untuk ada nya dia, yang bukan cuma memberikan tangis tapi juga tawa, perhatian, pemikiran, rasa nyaman untuk beberapa waktu belakangan ini..

Dan air mata ini turun lagi..
Aku tidak berusaha menghapusnya, karena aku tau air mata ini untuk sesuatu yang lebih pantas ditangisi lebih dari sebelumnya..

Senin, 01 Maret 2010

Aku selalu sulit membaca kamu..
Kenapa kamu tidak segampang 1+1=2 saja?

Aku harus menemukan formula2 untuk mengerti kamu..
Harus menemukan cara untuk membuat hari mu menyenangkan..
Harus memikirkan cara membuat kamu nyaman bersama ku..
Yaa,aku berusaha..

Sadar kah kamu sore ini kamu menyakiti ku?
Terlalu banyak menuntut kah aku ketika aku ingin mendengar kamu tertawa saat bersama ku?
Atau mungkin hanya mendengar sedikit cerita sederhana yang terlewatkan dari mu?

Berlebihan kah aku ketika aku hanya ingin meletakkan kepalaku di atas bantal setelah air mata ini jatuh lagi untuk kamu?

Ajari aku menemukan formula mu agar kamu menjadi semudah aku memahami 1+1=2..