Selasa, 16 Maret 2010

kamu

ntah bagaimana kamu masuk dalam hidup aku,
dan bertahan di sana selama setahun,
kemudian kamu berlalu dalam 30 menit..

ini semua bukan hal mudah untuk aku..
bukan hal gampang sama sekali..

aku selalu bisa sombong bahwa aku jagoan..
aku adalah orang yang paling bisa mengatasi patah hati..
ya, aku memang mempersiapkan untuk patah, untuk pecah, tapi bukan untuk hancur seperti ini.

jujur aku kangen dengan adanya ikon surat di pojok layar hp ku, setiap aku mengecek nya.
aku kangen dengan telpon yang tiba-tiba, sekedar untuk menanyakan kabar ku, menanyakan apakah aku sudah makan, apakah aku kehujanan..
tapi ternyata aku lebih kangen dengan keberadaan kamu, kesiapan kamu setiap aku butuh..

mataku sudah perih, sakit..
mungkin ia sudah tidak dapat berpikir bagaimana caranya untuk mengeluarkan air mata lagi..
air mata yang paling banyak untuk kamu..
untuk hidup ku beberapa tahun terakhir..

aku tidak suka ketika senja datang, apalagi ketika senja itu indah..
karena senja adalah kamu..
dan ketidaksukaan ku berlanjut ketika malam datang, bulan mengintip dan bintang berkelip..
gelap, sepi dan pekat.. tidak ada kata yang lebih tepat untuk menggambarkan keadaan aku sekarang.
tapi ternyata aku lebih tidak suka dengan datang nya pagi,
karena ternyata aku masih mengingat kamu..

ketika kesadaran aku kembali seutuhnya, maka rasa sakit itu juga kembali menyertainya..
dan aku menangis lagi.. air mata lagi untuk kamu, atau mungkin tanpa air mata karena sudah habis persediaannya..
jika kamu merasa sakit dan terluka di sana, maka tolong kalikan rasa sakit itu dengan 2 atau bahkan 3, maka kamu akan tahu bahwa itu yang aku rasakan..
lebih hebat rasa sakitnya dari apa yang kamu rasakan bukan?

kota ini penuh dengan kamu..
sudut sana, di pojok itu, atau bahkan di tegah-tengah di jantung kota ini berdenyut..
ntah bagaimana aku bisa sebegitu mudah untuk mengesampingkan kamu, kalau setiap sudut seolah-olah berlomba mengingatkanku akan kamu..
ah, dulu seharusnya kita selalu dipertemukan dalam sebuah rungan kosong di sudut tempat di antah berantah ya..
karena hanya ruangan itu lah yang nantinya mengingatkanku akan kamu..
bukan setiap tempat atau bahkan setiap barang yang tertangkap oleh pengelihatanku..

aku suka dengan analogi bola mata manusia dari kamu..
bagaimana mereka bergerak, melihat, berkedip bahkan menangis bersama walau mereka tidak saling melihat..
indah..
tapi sadarkah kamu bahwa kedua bola mata itu berada dalam kepala yang sama, mereka dihubungkan oleh syaraf yang sama dan dialiri darah dari jantung yang sama kan?
mereka tetap berhubungan, tetap terjalin..

kamu adalah hal yang mungkin yang terbaik yang pernah ada di hidup aku..
teman bercerita yang baik, teman tertawa yang baik, teman berkeluh-kesah yang baik, teman perjalanan yang baik, bahkan teman apapun yang terbaik..
dan ntah lah, apa aku juga teman sebaik itu untuk kamu..
tapi aku berusaha.
usaha yang sama saat ini untuk menjadi teman yang baik lagi unutuk kamu, seperti kemarin..
aku janji untuk itu.
dan aku tahu bahwa waktu adalah satu-satunya obat untuk sakit ini..
dan aku perlu obat itu..
tapi aku tidak tahu dosis yang tepat untuk itu,teman..
kamu mau kan menunggu sampai akhirnya obat itu bekerja untuk hati, perasaan dan pikiran ku?
sampai akhirnya obat itu berhasil menyembuhkan dan membawa sakit ku pergi jauh..
kamu mau kan menunggu?
tolong tunggu aku untuk berhasil memepati janji aku untuk menjadi teman yang baik lagi untuk kamu ya..

2 komentar:

  1. be strong :)
    tapi kan memang kamu kuat,
    aite?

    BalasHapus
  2. yaa, kamu tahu kan kalau aku kuat?! :)
    terimakasih untuk waktunya yaa, syg..

    BalasHapus