Rabu, 06 Oktober 2010

senja dan hujan yang sempurna

senja itu datang..
sepenggal saja..
bukan dengan warna yang keemasan seperti biasa.
lebih keruh.
dengan tetap semburat orange di barat.
saya diam, melamun..

empat tahun dua bulan yang lalu.
sebuah tempat yang ingin saya kenakan kata 'pulang' bukan 'pergi' padanya.
tempat yang menakjubkan dan membuat saya jatuh cinta.
terikat dan tidak bisa lepas.

31 januari 2009
bahkan saya masih mengingat jelas tanggalnya.
di sebuah tempat lain yang saya kenakan kata 'kembali'
dan saya masih ingat semuanya bahkan detail terkecil
ya, seharusnya tak ada tanggal itu.

hampir dua tahun yang lalu.
dari tiada menjadi ada dan kembali tiada.
suatu siklus kehidupan. berputar dan terbiasa.

saya yakin bahwa hanya kenangan yang tega memenjara sedemikian rupa.
memelihara dan memanjakan.

hujan turun membasahi jendela.
butirannya halus, menyentuh kaca dengan lembut.
indah.
hujan yang sempurna.
saya pernah mengalami ini bersama kamu.
memaksa otak kembali membuka folder yang bertumpukan.
tidak ketemu.
ah, entah lah.
ya, mungkin saya memang pernah mengalami ini bersama kamu.

tubuh saya menegang.
ada sesuatu yang hendak meledak di dada.
mencoba sekuat-kuatnya untuk tidak meledak saat ini.
kemudian bahu berguncang pelan dan teratur.
menemukan butir air mata yang kemudian membentuk kanal kecil di pipi.
memalingkan wajah dan terpejam.
saya. kamu. tidak ketemu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar