Kamis, 11 September 2014

Happy Tummy

Ini mungkin akan menjadi salah satu posting yang menyenangkan untuk ditulis dalam #30DaysBloggingChallenge ini. Tentang makanan!

Kalau diminta untuk menuliskan 10 makanan terfavourite, pasti akan sangat susah sekali. 
Jadi saya akan membaginya jadi dua. Lima makanan favourite di Jogja dan lima makanan favourite di Bandung.
Kenapa alasannya dua kota itu yang dipilih? Karena saya cukup lama pernah menetap di kedua kota itu. Hampir empat tahun di Jogja dan hampir tiga tahun di Bandung.

Lima makanan favourite di Jogjakarta:
1. Bakmi Jawa
Untuk Bakmi Jawa ada beberapa tempat yang juara di Jogjakarta. Yang pertama Mbah Mo yang juara banget Bakmi Gorengnya. Tapiii karena Mbah Mo ini jauh sekali dari kota Jogjakarta, akhirnya saya harus puas dengan makan Bakmi Jawa Mbah Hadi. Yg ini juaranya Bakmi Godhok (rebus) nya.

2. Empal Bu Warno
Warung makan yang ada di lantai dua Pasar Beringharjo ini terkenal banget dengan empalnya. Satu porsi nasi empal biasanya terdiri dari nasi putih hangat, 2-3 potong daging empal dan lalapan. Yang unik dari empal ini adalah sambalnya. Sambal bawang pedas ditambah petis (yang konon) terbuat dari air rebusan daging empal terus diaduk jadi satu dan dimakan bersama dengan empalnya. Hmmmm. Oh iya, kalau ke sini jangan lupa pesen Es Asem-asem untuk minumannya yaa.

3. Lotek Kolombo
Sebagai pecinta sayur-sayuran berbumbu kacang, saya harus banget makan lotek di sini. Sebenarnya ada beberapa lotek yang cukup terkenal juga di Jogja, tapi Lotek Kolombo ini yang sepertinya lebih gampang didatangi karena letaknya yang di tengah kota. Dari dulu pesananan saya tidak pernah berubah. Lotek tanpa ketupat, tanpa nasi, tanpa mentahan (timun dan tomat) serta bakwan double. Nyam!

4. Ibu Gudeg depan kost
Saya tidak terlalu suka makanan manis, makanya untuk gudeng saya pilih yang cita rasanya tidak terlalu manis dan cenderung gurih. Salah satu favourite saya adalah penjual gudeg depan kost saya dulu (Karangmalang). Si ibu penjual ini buka dari jam 6 pagi dan biasanya jam 9 pagi dagangannya sudah habis. Ada nasi gudeg dan bubur gudeg serta berbagai macam gorengan pelengkap. Gudeg andalan lain yang bisa dikunjungi di Jogja yaitu Gudeg Pawon dan Gudeg Batas Kota. Sayangnya dua gudeg tadi bukanya tengah malam.

5. Angkringan Om Yanto belakang Gelanggang UGM
Agak sedikit sulit menentukan pilihan terakhir. Akhirnya pilihan makanan favourite jatuh kepada Angkringan Om Yanto. Kenapa angkringan? Karena tempat ini yang jadi favourite terutama di tanggal-tanggal tua mendekati jadwal kiriman uang bulanan. Dengan Rp5000 saya sudah bisa makan kenyang dengan nasi kucing sambal, tempe mendoan dan tahu bakar, sate kerang dan es teh tawar. Kadang-kadang bisa pakai sebungkus kerupuk juga. Oh, indahnya dunia. Dari ribuan angkringan di Jogja, kenapa angkringan Om Yanto yang jadi favourite? Karena letaknya di belakang Gelanggang Mahasiswa UGM (salah satu tempat favorite saya seantero Jogja). Om Yanto yang dikenal baik oleh anak-anak Gelanggang kadang bisa di-order via SMS loh. Atau kalau mau tahu gossip terbaru tentang anak-anak Gelanggang atau pertandingan bola (terutama Chelsea yang jadi favourite Om Yanto), langsung saja datang dan nongkrong berlama-lama di angkringan Om Yanto.

Lima makanan favourite di Bandung:
1. Bakmie Avon
Dari segala macam bakmie yang pernah saya coba di Bandung, Bakmie Avon lah yang sejauh ini memegang gelar juara! Letaknya di Jalan Ahmad Yani (dekat simpang lima, setelah pasar kosambi) dan hanya berbentuk kedai kecil berwarna biru dengan plang putih. Bakmie Avon selalu terlihat ramai terutama pada jam makan siang dan makan malam. Bakmie nya tipis dan cukup kenyal, paling enak kalau dibuat yamin. Isi kuah di Bakmie Avon ini cukup lengkap. Mulai dari bakso, pangsit rebus, tahu, siomay, ceker, babat sampai urat sapi pun ada. Yang harus dicoba juga adalah pangsit gorengnya yang biasanya disediakan dalam toples di setiap meja. Makannya sambil dicocol saus sambal khusus yang ada di Bakmie Avon *lap iler*

2. Chuanki Serayu
Masih belum jauh dari makanan berkuah, Chuanki Serayu juga salah satu tempat yang harus didatangi di Bandung. Pesanan andalan kalau ke sini adalah seporsi chuanki dan ditambah dengan saus kacang dipisah. Kalau mau makan, kuah kacangnya tinggal dituang ke dalam kuah kaldu atau boleh juga dicocol tanpa dicampur dengan kuah kaldu.

3. Cilok Mamah Eha
Sebagai penggemar aci (tepung kanji) dan makanan berbumbu kacang, sudah pasti cilok, cireng ataupun cimol jadi pilihan. Kali ini pilihan saya adalah Cilok Mamah Eha. Cilok eksklusif ini (karena disajikan di dalam kukusan dimsum) ukurannya lebih besar daripada yang dijual di gerobakan pinggir jalan. Saus kacangnya juga mantap. Yang bikin beda, kita akan dikasih keripik singkong pedas yang bisa kita gunakan sebagai tambahan 'pedas' kalau bumbu kacangnya dirasa kurang pedas.

4. Siomay Tulen
Makanan bumbu kacang lainnya yang jadi favourite adalah Siomay Tulen. Walaupun siomay atau batagor gerobak di Bandung juga sudah cukup enak, Siomay Tulen ini penting untuk dicoba. Siomay ini cuma dijual menggunakan motor yang ada gerobak pick-up kecil dibelakangnya (katanya ada tokonya di pintu tol Pasteur). Harga satu buahnya memang cukup mahal (Rp 5000) tapiii dengan ukurannya yang besar rasanya saya hanya perlu memesan dua buah siomay dengan satu tahu putih maka cukup buat makan siang atau malam saya.

5. Batagor Kingsley
Kurang lengkap rasanya ke Bandung kalau tidak makan batagor. Pilihan saya kali ini adalah Batagor Kingsley. Nama Batagor Kingsley mulai terdengar melebihi pamor Batagor Riri. Batagor Kingsley ini tidak buka cabang dan hanya bisa dijumpai tokonya di Jalan Veteran. Ada dua jenis batagor yang dijual di sini. Batagor goreng dan batagor kuah (kalau yang tidak mau makan batagor, ada pilihan bakmie juga). Batagor kuah bentuknya seperti bakso sementara batagor goreng adalah batagor dengan kuah kacang.

Yak, itulah 10 makanan favourite saya di kedua kota. Apakah masih ada makanan favourite lainnya di kedua kota itu? Jawabannya adalah "masih banget". Saya penggemar street food, jadi makanan favourite-nya bukan nasi dengan lauk tertentu. Tapiii saya akan mencoba menulis tentang makanan lainnya di lain waktu yaa. 

1 komentar: