Selasa, 09 September 2014

These Are In My Bag

Buat yang sudah lama kenal dengan saya pasti tau kalau saya suka banget membawa berbagai macam barang dalam tas. Tidak heran saya berasa bawa adukan semen dalam tas. Huhu
Sebenarnya dari dulu berencana untuk bawa barang secukupnya saja. Once itu dilakukan, langsung ngerasa nyesel karena tiba-tiba tidak bawa barang yang ternyata dibutuhkan. Akhirnya balik lagi bawa tas seberat itu.
Tapi tampaknya saya akan memutuskan membawa barang yang benar-benar perlu saja due to kesehatan tulang.
Saya suka sekali mengkategorikan barang-barang yang ada dalam tas saya ke dalam beberapa pouch. Jadi rapi banget sih enggak yaa, tapi at least membantu saya dalam mencari barang. Hehe.

Ini adalah beberapa barang yang harus ada dalam tas.



1. Dompet
Kalau ini udah jelas dong kenapa ga boleh ketinggalan? Karena seluruh uang saya simpan di situ. Jaraaang sekali saya menaruh uang dalam kantong pakaian ataupun tempat lain. Belakangan ini suka bawa dompet yang tidak terlalu tebal karena biar gampang diselipin dan tidak berat aja sih. Hehe. Terus kartu-kartu taruh di mana dong? Keep reading yaa nanti saya kasih tau. *sok misterius*

2. Handphone dan modem
Sebagai anak masa kini *ciyeeeh* kedua barang dalam 'Istanbul' pouch ini tidak boleh ketinggalan (special thanks to Mielung untuk oleh-oleh Turkinya). Sempat ngerasa tidak bisa hidup tanpa handphone, akhirnya diuji dengan suatu saat si handphone harus masuk rumah sakit empat hari buat ganti battery yang sepertinya sudah bocor. Akhirnya selama empat hari itu sama sekali tidak menggunakan handphone. Alasannya karena malas untuk memback-up data ke handphone cadangan dan malas untuk mengganti nomer. Selama empat hari itu, saya berkomunikasi hanya dengan twitter karena saya juga tidak hafal banyak nomer telepon orang lain. Ajaibnya setelah empat hari itu, kecanduan akan dunia media sosial sedikit berkurang. Rasanya tidak buka Path, Instagram, Twitter, Line ataupun Whatsapp sekarang oke-oke aja tuh. :D

3. Make Up Pouch
Sebenerya yang beneran tergolong make up cuma bedak, mascara, eyeliner dan lipstick doang di dalam situ (karena cuma ini juga sih daily make up saya. Hehe). Kenapa besar banget? Karena lainnya isinya ada cermin, kertas minyak, pembalut cadangan, pantyliner cadangan, face spray, bobbypins, ikat rambut, gunting kuku, hand sanitizer dan sisir. Dan ini adalah penyumbang hampir setengah berat tas saya. Jadi kalau ini ketinggalan saya pasti sadar. Hehe

4. Cards and Token Pouch
Ini barang terpenting ketiga setelah dompet dan handpone. Dalam pouch bentuk kucing warna pink (special thanks to Niya buat oleh-oleh Jepangnya) isinya ada dompet kartu dan 2 token. Kenapa kartu-kartu akhirnya saya pisahkan? Biar dompetnya tidak terlalu tebal. Lagipula tidak semua kartu-kartu itu kita gunakan setiap hari kan? Kartu yang penting seperti ATM utama biasanya ada di dompet, tapi seluruh kartu (termasuk KTP dan SIM) ada di dompet kartu. Kalau pouch ini sampai hilang maka habiiiiiis sayaa. *3x knocking on wood*

5. Mukena
Beberapa waktu belakangan ini selalu bawa mukena kecil dalam tas. Kapok deh pakai mukena umum yang sering kotor ataupun lembab. Akhirnya malah jadi alasan buat melewati waktu sholat. Hehe

6. Coins and Key Pouch
Dompet dari bahan karet berwarna fuschia itu isinya koin-koin dan kunci rumah. Kalau itu sampai ketinggalan, alamat ga bisa pulang kemalaman deh. Hehe

7. IT Pouch
Kenapa namanya IT? Karena di pouch inilah saya menyimpan segala sesuatu yang ada hubungannya dnegan elektronik. Mulai dari charger handphone, kabel data, flaskdisc, card reader dan headset. Sebenarnya butuh pouch baru nih. Karena ternyata pouch sequins itu dah agak butut dan sudah mulai sesak penghuninya. Hehe #kode

8. Jepit Rambut
Satu lagi barang yang pasti ada di dalam tas adalah jepit rambut. Bedanya cuma jepit yang dibawa kadang berganti setiap minggu. Kadang warna hitam yang biasa untuk membuat cepol rambut atau bentuk pipih begini untuk menjepit setengah rambut.

Yah, kira-kira itu yang ada dalam tas saya. Penghuni lainnya biasanya tentative sesuai dengan kebutuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar