Senin, 22 September 2014

Terlambat

Satu kata yang terdengar menyebalkan.
Terlambat bangun.
Terlambat meeting pagi.
Terlambat sidang skripsi.
Terlambat bayar tagihan kartu kredit.
Yah, asal ga terlambat datang bulan ya *ketok-ketok meja*

Semua kata terlambat memang tidak pernah terdengar menyenangkan kok. Saya duluu termasuk orang yang suka datang last minute. Bahkan tak jarang terlambat datang. Sampai suatu saat saya mengalami kejadian tidak menyenangkan kareana hobi saya yang satu ini. Saya terlambat datang ke pesta ulang tahun sahabat saya sendiri! Oh my God, saat itu cuma panik yang dirasakan. Untungnya, sahabat saya pemaaf jadi dia tidak terlalu ambil pusing. Sejak saat itu, saya berkomitmen untuk tidak datang terlambat lagi di kemudian hari dan saya menjalani komitmen itu sampai sekarang.

Yang paling menyebalkan dari terlambat adalah beberapa orang menganggap itu menjadi trademark saya, padahal mungkin saja keterlambatan itu bukan disebabkan oleh saya, tetapi orang lain. Belum lagi kalau saya dianggap paling telat, padahal masih ada teman lain yang datang lebih 'ngaret' dari saya. Sampai suatu saat, seorang teman pernah update status di akun sosial medianya, "Janjian jam 12 dan sampai sekarang belum datang. Dhila is being herself". Crap! *langsung tobat*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar