Selasa, 16 September 2014

Pendidikan

Saya berasal dari keluarga yang menomor satukan pendidikan.
Ingat sekali suatu malam ibu saya pernah berkata, "Namanya anak itu harus lebih baik dari orang tuanya. Kalau orang tuanya tamatan SMA, anaknya harus bisa tamat S1. Kalau orang tuanya tamat S1 maka anaknya harus bisa tamat S2 dan seterusnya"
Akhirnya saya terbentuk jadi anak yang sangat memperhatikan pendidikan.

Saya setuju kalau ada yang bilang hanya dengan pendidikan yang baiklah yang dapat mengubah perilaku dan nasib seseorang.
Saya menerjemahkan di sini bahwa bukan hanya pendidikan formal saja, tapi juga pendidikan informal.
Saya sangat paham bahwa justru pendidikan informal diajarkan bukan dari bangku sekolah.
Pelajaran menghargai dan menghormati orang lain, pada praktiknya tidak diajarkan di sekolah formal.
Kita harus banyak bertemu orang dan berinteraksi dengan mereka baru akhirnya kita paham bagaimana menghargai dan menghormati orang lain itu.

Sekolah pada akhirnya hanya mengajarkan teorinya saja, prakteknya yaa dengan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Percaya deh, apabila kamu bukan seorang engineer, maka pada kehidupan nyata kamu tidak perlu bersusah payah menghitung gaya tarik dan keuntungan mekanis sebuah katrol tetap maupun katrol licin. Di kehidupan nyata pelajaran yang paling berguna adalah bagaimana kamu menghargai orang lain dan dan menjadi pribadi yang berintegritas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar